Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
Samsul Purba, Wakil Direktur Utama MGPA, menambahkan bahwa kolaborasi yang kuat sangat diperlukan dalam menyusun metodologi pengukuran dampak ekonomi yang lebih presisi dan sesuai realita.
“Data yang akurat akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan jangka panjang dan bisa menjadi rujukan berbagai pihak dalam melihat manfaat strategis event internasional seperti MotoGP,” ujarnya.
Dari sisi ITDC, Pari Wijaya menekankan pentingnya pelaksanaan langkah teknis yang dapat mengoptimalkan dampak ekonomi di wilayah sekitar Mandalika.
“Kami berfokus pada bagaimana kawasan Mandalika benar-benar menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di selatan NTB, termasuk dengan menarik investasi baru untuk pembangunan kawasan ekonomi khusus,” ucap Pari.
Audiensi ini menandai komitmen bersama dalam menyusun fondasi data dan kolaborasi kebijakan menuju pengembangan sport tourism berkelanjutan.
“Kolaborasi ini adalah bentuk keseriusan kita semua dalam membesarkan Indonesia melalui ajang internasional di Mandalika. Pertamina Mandalika International Circuit bukan hanya milik MGPA, tapi milik bangsa. Mari kita glorifikasi bersama dengan semangat membangun negeri,” tutup Priandhi Satria, sambil menegaskan bahwa semangat ini sejalan dengan visi InJourney Holding, sebagai induk BUMN sektor pariwisata.