Berita

Kolaborasi Strategis PERPADI NTT dan Danrem NTT untuk Penguatan Pangan Lokal di NTT

Sinergi antara sektor swasta, TNI, dan kelompok tani binaan mendukung program swasembada pangan dan kesejahteraan petani

LABUANBAJOVOICE.COM – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam rangka swasembada pangan, PERPADI (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia) NTT melakukan kunjungan kerja dan menjalin kolaborasi strategis dengan Danrem NTT.

Kunjungan yang berlangsung bulan lalu ini dilaksanakan di kantor Korem NTT dan melibatkan sejumlah pejabat tinggi dari berbagai instansi, termasuk Komandan Korem 161/Wira Sakti dan Kepala Seksi Teritorial KODAM UDAYANA.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ignasius Charles Angliwarman, S.Si selaku Ketua PERPADI NTT, para pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama antara PERPADI NTT, Bulog, dan Danrem NTT.

Menurut Charles, kerjasama ini dirancang untuk memastikan bahwa gabah dan beras hasil panen dapat terserap Bulog dengan harga yang kompetitif, sekaligus memberikan dukungan langsung kepada petani melalui peningkatan produktivitas.

“Kita sudah tanda tangan MoU bersama PERPADI NTT, Bulog, dan Danrem NTT agar gabah dan berasnya Bulog siap serap dengan harga yang baik. Kita juga bantu petani biar hasilnya baik, produktivitas meningkat, masyarakat sejahtera,” ujar Charles.

Salah satu fokus utama kerjasama adalah peningkatan hasil panen pada lahan percobaan seluas 20 hektare yang merupakan bagian dari lahan seluas 600 hektare milik kelompok tani binaan. Lahan tersebut dikelola oleh kelompok Tani Dalam KOM di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Lahan percobaan ini dipimpin oleh Ketua kelompok, Costandji Sambera, yang akan didampingi langsung oleh Korem 161/Wira Sakti dan Koordinator PPL Dinas Pertanian di Kelurahan Babau.

Charles menambahkan bahwa melalui dukungan dari pupuk kimia dan pupuk organik, khususnya dengan pemberian Pupuk Superorganik (Organik Super) yang mengandung 3 IN I dengan Zero Emission Concept, diharapkan produktivitas panen padi bisa meningkat dari 3 ton per hektare menjadi mencapai 7-7,5 ton per hektare.

“Lahan di Babau, hampir 600 ha, kalau hasilnya bisa 7 sampai 7.5 ton per ha, targetnya bisa panen sampai dengan 24.500 ton gabah yang dihasilkan,” jelas Charles.

Selain itu, melalui pemberian pupuk tersebut, kelompok tani yang saat ini telah memasuki umur padi 45-50 hari akan mendapatkan asupan vitamin dan nutrisi tambahan guna menjaga pertumbuhan serta mencegah serangan hama dan penyakit.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat TNI yang turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Komandan Korem 161/Wira Sakti, Kepala Seksi Teritorial KODAM UDAYANA, Pasi Bakti TNI, dan Mayor Yoyok Prasetyo hadir sebagai representasi dari pihak TNI yang turut mendampingi program penguatan pangan di NTT.

Di samping itu, Koordinator PPL Dinas Pertanian di Kelurahan Babau, Ibu Maria Dolorosa Itu, SST, juga menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh PERPADI NTT.

Dalam kesempatan yang sama, Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M., menyatakan rasa terima kasihnya yang besar dan menyampaikan harapan agar kolaborasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional.

“Dan nanti waktu panen, kita akan undang semua untuk hadir dalam mensejahterakan petani,” ujar Danrem dengan tegas.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Kupang dan sekitarnya, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal di Nusa Tenggara Timur.

Dengan target panen gabah mencapai 24.500 ton dari lahan percobaan, kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk mengokohkan swasembada pangan dan mendongkrak pendapatan petani.

Charles menekankan pentingnya sinergi antara stakeholder, dari PERPADI, Bulog, pihak militer, hingga dinas pertanian, untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

“Kita harus perkuat pupuk, atau vitamin, dan kita berikan Pupuk Superorganik yang tidak mempunyai dampak pencemaran lingkungan,” tambahnya.

Melalui upaya bersama ini, diharapkan hasil panen petani yang selama ini masih di bawah rata-rata dapat meningkat secara signifikan, sehingga mendukung program Presiden Prabowo dalam memperkuat pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi antara PERPADI NTT dan Danrem NTT merupakan contoh nyata sinergi antara sektor swasta, TNI, dan kelompok tani dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bulog dan dinas pertanian setempat, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan petani dan pelestarian lingkungan.

Inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam memperkuat sistem pangan nasional melalui pendekatan terintegrasi dan kolaboratif.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!