LABUANBAJOVOICE.COM – Kecelakaan tragis terjadi di jalur tanjakan ekstrem Wae Nengke, Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, pada Senin malam, 30 Juni 2025, sekitar pukul 20.00 Wita.
Sebuah mobil Toyota Fortuner berwarna putih dengan nomor polisi EB 1571 EE mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke jurang setelah gagal menanjak.
Peristiwa nahas ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Informasi resmi diperoleh dari Kepolisian Sektor (Polsek) Lembor yang langsung menangani kejadian di tempat perkara (TKP).
Korban meninggal dunia diketahui berinisial L.N.D.D.J. (25), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Korban mengalami luka berat di bagian perut, dada, leher, dan area kelamin. Meskipun sempat mendapat penanganan medis intensif di Puskesmas Wae Nakeng, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Mobil naas tersebut membawa total delapan penumpang, termasuk seorang bayi perempuan berusia 11 bulan yang dilaporkan selamat.
Salah satu penumpang lainnya, R.M. (41), mengalami luka robek pada bibir serta pendarahan dari hidung. Sementara beberapa penumpang lain mengalami luka ringan hingga sedang.
Kendaraan diketahui dikemudikan oleh H.J. (28), pria asal Kecamatan Langke Rembong. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, kecelakaan terjadi setelah mobil mengalami mati mesin saat melintasi tanjakan curam di kawasan Wae Nengke, menyebabkan kendaraan mundur tak terkendali dan masuk ke jurang.
Warga setempat yang mendengar suara benturan keras segera menuju lokasi kejadian dan membantu mengevakuasi para korban ke Puskesmas Wae Nakeng untuk penanganan medis darurat.
Proses evakuasi berlangsung cukup sulit mengingat kondisi medan yang terjal dan minim pencahayaan.
Hingga Selasa pagi (1/7/2025), kendaraan yang mengalami kecelakaan masih berada di dalam jurang dan belum bisa dievakuasi karena keterbatasan akses dan faktor keselamatan.
Kepala Polsek Lembor, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa penyebab awal kecelakaan diduga akibat kegagalan mesin saat mobil melintasi tanjakan ekstrem.
Proses penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut, termasuk pemeriksaan kondisi teknis kendaraan dan pengemudi.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalur-jalur rawan kecelakaan, khususnya di wilayah pegunungan seperti Wae Nengke yang memiliki kontur jalan terjal dan berliku.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan