“Kami juga mengharapkan destinasi ini bukan hanya ke laut dalam kawasan TNK, tetapi kita juga bersama siapkan wisata daratnya. Dari Bandara Komodo ke Parapuar hanya 15 menit, wisatawan bisa menikmati budaya, tarian, dan kuliner lokal,” tambahnya.

Ia optimis, keberadaan “Weekend at Parapuar” akan mendatangkan lebih banyak wisatawan dan membuka ruang usaha baru bagi pelaku UMKM.

“Kami yakin ini akan membawa dampak ekonomi meningkat, masyarakat sangat diuntungkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF, Marhen, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk konkret strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis budaya.

“Mulai hari ini, 26 Juli, setiap Sabtu sore di Natas Parapuar akan berlangsung tampilan kesenian budaya Manggarai sepanjang tahun ini untuk menyambut wisatawan yang datang ke Labuan Bajo,” jelas Marhen.

Ia menyebutkan bahwa peningkatan jumlah wisatawan menjadi latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini. Jika pada tahun 2024 tercatat sebanyak 211.000 wisatawan mancanegara, maka pada 2025 angka itu meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 500.000 wisatawan.