“Beras-beras yang dipakai di tempat wisata kita selama inikan menggunakan beras dari luar daerah. Beras dari para petani kita di Manggarai Barat tidak bisa digunakan, mungkin karena soal kualitas dan tidak sesuai kebutuhan wisatawan,” ujarnya.

Tapi, lanjut dia, hari ini petani Manggarai Barat merasa bangga sudah ada beras berkelas premium yang bisa dipasarkan di wilayah pariwisata Labuan Bajo dan sesuai kualitas kebutuhan yang selama ini mereka harapkan.

“Beras premium Labuan Bajo dan beras Molas Lembor yang barusan di launching ini. Ini merupakan beras-beras asli dari petani kita didaerah ini. Kadin Manggarai Barat tingkatkan kualitas berasnya menjadi berkelas yang bisa dipasarkan ke wisatawan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha kuliner,” terangnya.

Ia juga berharap, pemerintah daerah mendorong dan buatkan regulasi khusus soal penggunaan beras lokal, dan menjaga logistik masuk ke daerah ini.

“Bagaimana pun kami juga mitra strategis nya pemerintah. Kami butuh ada regulasi didaerah ini dari pemerintah Manggarai Barat untuk menjaga tentang logistik yang masuk di Manggarai Barat, khusus beras. Kita makan beras produksi lokal Manggarai Barat yaitu beras Molas Lembor,” harap Charles.