Sebelumnya, fase pertama telah menghadirkan commercial village berisi kuliner, ritel, dan hiburan.
“Setiap tonggak pengembangan Mawatu mencerminkan komitmen kami menghadirkan nilai jangka panjang, bukan hanya infrastruktur fisik,” ujar Heryanto Kurniawan, Direktur Mawatu.
Ia menambahkan, semakin banyak merek lokal yang kini menjajaki kolaborasi, mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kehadiran pusat kota modern ini.
Mawatu dijadwalkan resmi dibuka untuk publik pada Oktober 2025 dengan berbagai agenda rutin, mulai dari live music, pasar kuliner, promosi bulanan, hingga program komunitas seperti Creative Nest.
Kehadirannya diharapkan menjadi ruang kota inklusif yang hidup, terbuka, dan menarik bagi semua kalangan.**
Tinggalkan Balasan