Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menegaskan festival ini telah memberi manfaat langsung bagi ekonomi masyarakat.

“Festival Golo Koe bukan sekadar menghadirkan kemeriahan. Festival ini bekerja dengan menghadirkan UMKM yang produknya mendapat nilai tambah. Jika obsesi kita sama, dengan sentuhan kolaborasi dan sinergi, Festival Golo Koe ke depan akan menjadi magnet luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Uskup Mgr. Maximus Regus menekankan pentingnya keberlanjutan sebagai pesan utama festival.

“Keberlanjutan bukan hanya untuk Festival Golo Koe, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pastoral Keuskupan. Keberlanjutan ekologi dan lingkungan hidup akan selalu menjadi perhatian gereja lokal kita,” ungkapnya.

Festival Golo Koe merupakan agenda tahunan yang menampilkan kekayaan budaya Manggarai dan Nusa Tenggara Timur, dikemas melalui karnaval budaya, pentas seni, pameran UMKM, hingga kegiatan keagamaan.

Dengan dukungan penuh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Daerah, Keuskupan, dan masyarakat, festival ini telah menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus simbol kolaborasi iman, budaya, dan pariwisata. **