Bupati mengingatkan bahwa pembangunan tanpa data hanya akan membawa risiko kesalahan yang besar.

Ia menyebut kegiatan survei dan sensus bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi fondasi pembangunan yang memastikan setiap anggaran tepat sasaran.

“Membangun tanpa data sama dengan berjalan dalam gelap. Kita ingin setiap rupiah anggaran benar-benar bermanfaat, dan itu hanya mungkin dengan data yang akurat,” katanya.

Di hadapan peserta seminar, Laurensius menegaskan komitmen Pemkab Manggarai Barat untuk memperkuat Satu Data Indonesia melalui integrasi data sektoral, penguatan forum data daerah, dan digitalisasi data agar lebih cepat, transparan, dan mudah diakses.

“Dengan data yang akurat, pembangunan akan lebih terarah. Dengan kolaborasi yang solid, masyarakat akan lebih sejahtera. Mari kita jadikan data sebagai energi untuk membangun Manggarai Barat yang semakin MANTAP,” pungkasnya.**