Meski begitu, mulai siang hingga malam pada 3 Agustus, tinggi gelombang kembali meningkat ke kategori sedang, dengan ketinggian maksimum diperkirakan mencapai 1,6 meter.

Arah angin di wilayah selatan lebih dominan dari Timur hingga Tenggara (E-SE) dengan kecepatan 10–20 knot, dan dapat mencapai hingga 30 knot pada kondisi tertentu. Kecepatan angin maksimum ini berpotensi memicu peningkatan gelombang dan arus laut yang kuat.

Selain tinggi gelombang dan kecepatan angin,Maria juga mengingatkan masyarakat pesisir, pelaku pelayaran, serta pengunjung kawasan wisata bahari agar mewaspadai perubahan arah dan kecepatan arus laut, terutama saat terjadi periode pasang surut.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo menyarankan agar kapal nelayan dan transportasi penumpang yang melintasi jalur selatan maupun utara selalu memantau update cuaca terbaru dari BMKG untuk menghindari risiko kecelakaan laut.

“Kondisi cuaca perairan selatan cenderung lebih dinamis karena pengaruh langsung dari laut lepas Samudera Hindia. Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, apalagi saat siang hingga malam tanggal 3 Agustus, gelombang diprediksi naik kembali ke kategori sedang,” jelasnya.