Namun karena tingginya antusiasme warga, 150 paket sembako yang awalnya direncanakan untuk tiga desa langsung habis dalam satu desa saja.
Anggota DPRD Manggarai Barat dari Fraksi Golkar, Anselmus Jebarus, mengakui bahwa situasi di lapangan jauh di luar perkiraan.
“Awalnya kami rencanakan pembagian di tiga desa. Tapi karena harga sembako yang jauh lebih murah dari pasar, masyarakat sangat antusias. Akhirnya paket 150 itu habis hanya di satu desa, bahkan beberapa wilayah tidak kebagian,” ujarnya, Jumat (3/10).
Menurut Ansel -sebutan Anselmus Jebarus-, kondisi ini menjadi bukti bahwa daya beli masyarakat Manggarai Barat masih cukup kuat.
“Kalau harga sudah diturunkan setengahnya tapi tidak ada yang beli, itu baru tanda ekonomi parah. Tapi yang kita lihat, justru masyarakat berebut. Ini kabar baik,” tambahnya.
Secara keseluruhan, pasar murah Golkar dalam rangka HUT ke-61 ini menyiapkan 700 paket sembako yang dibagikan di empat kecamatan, yakni Mbeliling, Sano Nggoang, Boleng, dan Lembor.
Walau jumlahnya dinilai masih terbatas dibanding kebutuhan masyarakat, program ini disambut positif. Para kader Golkar berharap kegiatan serupa dapat digelar lebih masif di tahun-tahun mendatang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan