Menurut Marhen, aplikasi SiOra akan menjadi sistem terpadu untuk memantau dan mengelola arus wisatawan di Labuan Bajo. Melalui platform ini, hanya travel agent lokal yang telah dikurasi pemerintah yang dapat mengakses dan memesan tiket wisata resmi.
Langkah ini lahir dari pengalaman pahit di tahun-tahun sebelumnya. Beberapa kali terjadi kecelakaan kapal dan insiden wisatawan meninggal dunia, namun pihak berwenang kesulitan menghubungi travel agent yang bertanggung jawab.
“Pengalaman dari tahun-tahun kemarin ketika ada kejadian wisatawan kecelakaan bahkan wisatawan sampai meninggal, kita kontak dengan travel agent-nya susah,” ungkap Marhen dengan nada tegas.
Mulai 1 Januari 2026, hanya travel agent lokal yang memenuhi syarat izin usaha, kantor operasional, dan SDM profesional yang akan diberikan akses untuk melayani wisatawan melalui SiOra.
“Yang punya izin, punya kantor, punya kemampuan melayani nanti kita tetapkan biar travel-travel dari luar yang membawa tamu ke Labuan Bajo berkolaborasi dengan travel-travel lokal yang sudah ditetapkan tadi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan