LABUANBAJOVOICE.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiapkan subsidi sebesar Rp17 miliar untuk mengoperasikan layanan seaplane yang akan menghubungkan berbagai destinasi strategis, termasuk Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini ditargetkan mulai berjalan pada 2025 sebagai upaya memperkuat konektivitas dan pariwisata antarwilayah.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan rute yang diusulkan meliputi Takabonerate (Kabupaten Selayar), Danau Matano (Luwu Timur), Danau Tempe, pelabuhan Bone, hingga Labuan Bajo.
“Kita ingin mengkoneksikan Takabonerate, Labuan Bajo, Danau Tempe dan Danau Matano, dan wilayah pelabuhan Bone dan beberapa tempat,” ujarnya usai uji coba seaplane di Taman Religi Andalan, kawasan CPI Makassar dikutip dari Herald Sulsel, Senin (11/8/2025).
Menurut Andi, tahap awal akan difokuskan pada rute Labuan Bajo–Takabonerate untuk mempermudah wisatawan mengakses destinasi unggulan di dua daerah tersebut.
“Khusus pertama langkah kita adalah bagaimana konektivitas Labuan Bajo tempat wisata dengan Takabonerate. Karena kita juga harus mempertimbangkan isi full-nya di mana, tempat pendaratan konektivitasnya,” jelasnya.
Selain sektor wisata, seaplane juga akan dimanfaatkan untuk layanan kesehatan darurat di kepulauan dan wilayah terluar.
Bupati Kepulauan Selayar, Muh. Natsir Ali, menegaskan keberadaan seaplane dan water aerodrome memberi manfaat besar bagi perekonomian, pariwisata, dan kemanusiaan.
“Banyak warga kami yang harus dirujuk dari pulau-pulau kecil ke Selayar lewat jalur laut, yang berisiko tinggi, apalagi bagi pasien sakit. Dengan seaplane, rujukan medis menjadi jauh lebih aman dan cepat,” katanya.
Ia juga optimistis potensi wisata Taman Nasional Taka Bonerate, yang memiliki karang ketiga terbesar di dunia, akan semakin mudah diakses.
“Selama ini akses menuju Takabonerate sulit. Dengan adanya fasilitas ini, kami optimistis kunjungan wisata akan meningkat,” tambah Natsir.
Kepala Biro Kesejahteraan Sulsel, Erwin Sodding, mengungkapkan pihaknya akan bekerja sama dengan swasta, yakni PT Starwisata, dalam pengadaan pesawat jenis Cessna Caravan 208 Seaplane berkapasitas sembilan penumpang.
“Jalan tahun ini. Itu kan MoU ditandatangani, kita langsung tindaklanjuti dengan PKS (Pekerjaan Kerja Sama),” jelasnya.
Erwin menargetkan setidaknya dua unit seaplane akan dioperasikan untuk melayani jalur-jalur wisata dan darurat di Sulsel hingga Labuan Bajo.**
—
Tag: Labuan Bajo, Takabonerate, Danau Matano, Danau Tempe, Selayar, Seaplane, Pariwisata, Transportasi Udara, Konektivitas, Taman Nasional Taka Bonerate, Pemprov Sulsel, Cessna Caravan 208
Frasa Kunci: Labuan Bajo seaplane, konektivitas wisata NTT-Sulsel, subsidi seaplane Rp17 miliar, Taka Bonerate, pariwisata Labuan Bajo
Meta Description: Pemprov Sulsel siapkan subsidi Rp17 miliar untuk pengoperasian seaplane yang menghubungkan Labuan Bajo dengan Takabonerate, Danau Matano, dan destinasi lain. Program ini diharapkan memperkuat konektivitas pariwisata sekaligus layanan darurat kesehatan di wilayah kepulauan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan