LABUANBAJOVOICE.COM — Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menghadirkan ruang publik kreatif melalui kegiatan Weekend at Parapuar Volume 3 yang digelar pada Sabtu (23/08/2025) sore di kawasan Natas Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Event ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan BPOLBF dalam menciptakan pilihan aktivitas wisata darat, memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, serta mendukung pengembangan pariwisata berkualitas di destinasi super prioritas Labuan Bajo.
Weekend at Parapuar Vol. 3 menyuguhkan suasana akhir pekan penuh warna dengan pertunjukan seni tradisional hasil kolaborasi sanggar-sanggar seni lokal.
Sejumlah pelaku UMKM turut ambil bagian dengan menghadirkan kuliner khas Manggarai. Strategi ini diharapkan mampu menjadi daya tarik alternatif bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman otentik di Labuan Bajo.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membuka ruang ekspresi bagi masyarakat lokal sekaligus memperkuat jejaring pelaku ekonomi kreatif.
“Acara ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung ruang ekspresi masyarakat lokal, sekaligus memperkuat jejaring pelaku ekonomi kreatif di Labuan Bajo,” ujar Marhen.
Menurutnya, Weekend at Parapuar tidak hanya menjadi sarana hiburan dan rekreasi, tetapi juga berperan sebagai media pembelajaran budaya serta promosi potensi lokal.
“Event ini mempertemukan wisatawan dengan kearifan lokal dalam suasana inklusif dan inspiratif,” tambahnya.
Turut hadir, Plt. Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agnes Wirdayanti, yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara.
“Merupakan kebahagiaan bisa berada di sini menikmati suasana hangat dan penuh semangat. Event ini kesempatan istimewa merayakan keindahan alam, budaya, dan harmoni kehidupan yang ditawarkan Parapuar, ” ungkap Agnes.
“Saya mengajak semua pihak untuk mendukung kegiatan ini dan menyebarkannya lebih luas, agar lebih banyak orang datang dan merasakan pengalaman unik di Parapuar setiap akhir pekan,” sambungnya.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini membuka ruang bagi wisatawan untuk mengenal budaya Manggarai yang kaya dan otentik. Ia juga mengajak wisatawan mancanegara menjadikan Parapuar sebagai bagian perjalanan mereka di Indonesia.
“Selain Labuan Bajo dan Pulau Komodo, kita juga memiliki Wakatobi, Jakarta, Yogyakarta, hingga Danau Toba. Melalui event seperti ini, saya yakin kita bisa semakin mencintai dan menghargai kekayaan Indonesia. Mari jadikan Weekend at Parapuar sebagai pintu gerbang menikmati keindahan Indonesia yang sesungguhnya,” tambahnya.
Sementara itu, wisatawan asal Spanyol, Raul Raw, mengungkapkan kesan positifnya selama mengikuti acara ini.
“Labuan Bajo sangat indah. Orang-orangnya ramah dan saya menyukainya. Saya rasa akan kembali lagi ke sini. Parapuar memiliki pemandangan menakjubkan, dan pengalaman menghadiri event budaya ini sungguh luar biasa,” ungkap Raul.
Weekend at Parapuar Volume 3 berhasil menarik 39 pengunjung, terdiri dari 7 wisatawan mancanegara dan 32 wisatawan lokal. Kehadiran wisatawan asing menjadi sinyal positif bahwa Parapuar mulai dikenal sebagai destinasi dengan pengalaman budaya otentik di Labuan Bajo.
Adapun sanggar seni yang tampil diantaranya Sanggar Tate Kind Art, Sanggar I Production, Sanggar Uma Rana SMPN 1 Komodo, Galeri De Jandi Collection. Sedangkan pelaku UMKM yang berpartisipasi meliputi Dapur Aniek, Stick Singkong, dan Teh Poci.
Weekend at Parapuar diharapkan terus menjadi ruang ekspresi kreatif, sarana promosi budaya, sekaligus destinasi alternatif yang memperkaya pengalaman wisatawan di Labuan Bajo.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan