Di antara mereka ialah Deny Willy Junaidy, Ph.D, Prof. Ramadhani Eka Putra, Ph.D, Dr. Indria Herman, Linda Mawali, M.Ds, Adli Arief Luthfan, S.Ars., Chandra Isyanto, S.T., M.P.Mat., M.Ds., dan Stefanus Evan Winarta, S.Ds.
Program ini turut didukung oleh Kepala Desa Pasir Panjang Nurdin, Sekretaris Desa Kasmir, serta Direktur BUMDes Kuba Arisda, yang berperan penting dalam fasilitasi dan partisipasi masyarakat setempat.
Ketua Program, Hatif Adiar Almantara, menjelaskan bahwa pengembangan desain suvenir ini dirancang sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi lokal melalui kolaborasi antara desainer, perajin, dan masyarakat desa.
“Kegiatan ini berangkat dari filosofi daily craft yang dikembangkan oleh Naoto Suzuki di Jepang — sebuah konsep yang menekankan harmoni antara tradisi dan inovasi. Kami ingin masyarakat lokal mampu memproduksi suvenir yang tak sekadar indah, tapi juga fungsional, bermakna, dan mencerminkan karakter Labuan Bajo,” ujar Hatif di Labuan Bajo, Sabtu (1/11/2025).

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan