LABUANBAJOVOICE.COM — Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Manggarai Barat melaksanakan operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) terhadap sejumlah personel kepolisian yang sedang bertugas di beberapa objek vital di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (13/6/2025).

Operasi Gaktibplin tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pengawasan internal terhadap anggota yang bertugas dalam pengamanan fasilitas publik dan strategis. Beberapa lokasi yang menjadi sasaran pemeriksaan antara lain PT. Inti Harum Sentosa, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Rangko, serta sejumlah kantor bank di kawasan pariwisata super premium Labuan Bajo.

Kepala Seksi (Kasi) Propam Polres Mabar, IPDA Risbel Pandiangan, S.I.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kedisiplinan, kesiapsiagaan, serta integritas para personel Polri di lapangan.

“Kemarin, kami melakukan pengecekan terhadap beberapa personil kepolisian yang bertugas mengamankan objek vital. Pengecekan ini sebagai sarana kontrol dan pengawasan serta penegakan disiplin terhadap anggota Polri,” ujar IPDA Risbel Pandiangan, Minggu (15/6/2025) siang.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan identitas diri seperti KTP, KTA Polri (KTAP), SIM, serta surat-surat kendaraan. Tak hanya itu, sikap tampang, penggunaan seragam dinas, serta kesiapan dan penyimpanan senjata api (senpi) juga menjadi fokus utama dalam pemeriksaan.

“Sampai pengecekan Gaktibplin berakhir tidak ditemukan personel melakukan pelanggaran. Setiap personel telah melengkapi data diri hingga surat-surat kendaraan dan juga standar operasional prosedur (SOP) penggunaan senpi,” ungkap IPDA Risbel.

Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dan sinergitas dengan satuan pengamanan (Satpam) di sekitar objek vital. Menurutnya, pengamanan objek vital sangat rentan dan membutuhkan kesiapsiagaan tinggi dari seluruh personel.

“Jangan lengah, selalu waspada terhadap situasi dan kondisi di sekitar pos pengamanan. Apalagi tugas pengamanan objek vital ini paling terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat maupun para pelaku kejahatan,” tuturnya.

IPDA Risbel juga memberikan penekanan khusus terhadap penggunaan senpi oleh anggota yang diberi kewenangan.

“Senjata api hanya digunakan dengan bijaksana, mengikuti SOP yang telah ditetapkan, dan tidak menyebabkan kerugian bagi diri sendiri maupun kesatuan. Keberadaan senpi ibarat istri pertama bagi polisi, sehingga harus melekat di tubuh dan tidak boleh ditinggal, apalagi sampai berpindah tangan,” jelasnya.

Sebagai penutup, ia mengimbau seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan objek vital agar menjauhkan diri dari perilaku yang melanggar aturan dan tetap menjaga citra serta kehormatan institusi Polri.

“Setiap personel agar menghindari hal-hal yang dapat merusak institusi dan melanggar aturan, terutama yang berkaitan dengan kedisiplinan kinerja. Tetap jaga marwah sebagai anggota Polri,” tegas IPDA Risbel Pandiangan.

Kegiatan Gaktibplin ini menjadi salah satu komitmen Polres Manggarai Barat dalam meningkatkan kualitas kinerja, kedisiplinan, dan profesionalitas personel dalam menjalankan tugas di lapangan.

Penulis: Hamid